ibu
satu saat dulu
kau bahagia dengan senyuman dibibir
kau gembira bersama anakmu
kau damai disamping suamimu
namun..mengapa kini
tiada lagi senyuman
tiada lagi belaian
hanya rintihan sayu kudengar
anakmu belum mengerti
tetapi...
hanya satu yang kufahami
ayah tak mungkin kembali
ayah tak mungkin memberi kasih sayangnya lagi
ayah tak mungkin menemaniku lagi
kerna kutahu...ayahku telah pergi
ibu
tabahkanlah hatimu
andai kau tahu derita anakmu
melihat mutiara putih dipipimu
bagai menusuk sembilu dikalbuku
kujua ingin merintih..ingin meratapi..
ingin menangis...
namun...
air mataku sudah kemarau
hanya sisa air mata kegembiraan
yang akan gugur...
namun..bilakah ianya gugur...
tatkala kumelihat senyummu ibu...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment