Warkah Si Pengemis Bisu

Ibu
Di warkah ini aku mengadu
Tinta ini ibarat tangisanku
Hanya ini…yang mampu kuberikan padamu
Tanda cinta…sayang padamu
Moga dirimu sudi mendengar isi hatiku

Ibu
Aku tidak mengerti..apatah lagi memahaminya
Dan tidak pula pernah aku bertanyakan padamu
Adakah kau cinta padaku
Adakah kau sayang padaku
Adakah dihatimu masih ada ruang untuk ku bertamu
Walaupun hanya seketika

Ibu
Ku perlukan cinta tulus mu
Ku dambakan kasih suci mu
Ku rindukan pelukan…ciuman kasihmu ibu
Untuk aku tahu
Aku masih ada dirimu
Aku tidak bersendirian di bumi Allah ini

Ibu
Andai kau tahu derita anakmu ini
Hanya tangisan…hanya kedukaan
Hanya bertemankan memori silam yang tidak mungkin akan kembali

Ibu
Betapa lemahnya diri ini untuk terus mengemis
Betapa seksanya diriku tanpa cinta dan kasihmu
Betapa jiwa ini menderita…hati ini cemburu
Pada dia,dia,dia…mereka yang lebih kau sayangi

Ibu
Apa salah ku padamu…apa dosaku
Adakah aku Si Tanggang yang membuat ibunya mengalirkan airmata
Derhakakah aku pada dirimu ibu
Aku hanya meminta cintamu
Aku hanya mengemis kasihmu

Aku hanya pengemis bisu
Derhakakah aku…

Ibu
Betapa penatnya menjadi pengemis bisu
Diherdik,dicaci…dihina
Ditinggalkan bersendirian dipenjara ini
Hanya menjadi sandaran pada mereka yang hanya mementingkan diri
Izinkan aku ibu…
Untuk terbang mencari sinar hidupku

Maafkan diriku ibu…
Pada dosa-dosa yang tidak terniat
Andai aku mengguris hatimu..

Ampunilah si pengemis ini
Andainya dia Si Tanggang yang derhaka

Ibu
Diwarkah ini aku menangis
Tinta ini juga merasai…menitis hiba
Hanya Allah menjadi saksi
Mendengar suara si pengemis bisu..merintih hiba

Betapa aku mencintaimu
Menyayangi..mengasihi dirimu
Dulu,kini….dan selamanya
Kau lah permata yang tiada ternilai
Kau lah ratu hatiku
Kau lah kunci syurgaku
Aku bangga kau ibuku…

Ibu
Inilah hati anakmu
Aku cuba untuk bersuara…namun,tiada yang mendengarnya
Kerana aku…hanya Si Pengemis Bisu





Ibu,ibu…engkaulah ratu hatiku. Bila kuberduka,kau hiburkan selalu…
Ibu,ibu…engkaulah ratu hatiku…